welcome
 

Sonntag, Februar 04, 2007

laki laki [part 1]

ya, di kelas gw belajar bahwa 'harga diri' laki-laki ada di dompet. dan sungguh menakjubkan bagaimana laki-laki membangun ego dan identitasnya di atas isi dompetnya.
ck ck ck..
mungkin ga bisa digeneralisir, but i've seen so much.

seorang suami yang menggoblok goblokkan istrinya yang 'cuma' housewife karena dia merasa sudah bekerja keras menghasilkan sejumlah 'bahan bakar' untuk gaya hidup mereka, hanya karena sesuatu yang secara obyektif sepele dan ga worth buat dipermasalahin tapi entah kenapa reaksi si suami sebegitu dahsyat-bahkan di depan kerabat sang istri.
kalo dipikir2.. siapa sih yang menciptakan gaya hidup seperti itu? siapa sih yang membiasakan gaya hidup seperti itu *mungkin sedari mereka pacaran*? ada yg minta?

seorang suami yg istrinya juga bukan wanita ga terpelajar *s2 gitu loh* tapi dari omongan dia di belakang menunjukin bhw dia menganggap remeh perempuan, bahkan tidak bisa menjaga imej istrinya didepan komunitasnya dengan menceritakan betapa mudahnya si istri disetir asal terpenuhi kebutuhannya. bahkan sudah ada gejala hilangnya empati terhadap perempuan, mungkin karena perempuan sudah dianggap sebagai objek olehnya.

seorang ayah yang membeli CPU baru beberapa hari setelah sang anak mengeluhkan RAM komputernya yang hanya 128 MB. jadi 1GB deh sekarang..

seorang remaja laki-laki yang bisa dengan sebegitu royalnya menawarkan imbalan sejumlah pulsa kepada siapapun temannya yang bisa memberikan nomor hp teman perempuan incarannya, padahal uang untuk membeli imbalan pulsa itupun masih berasal dari orangtua dan tidak seberapa. kalo diklarifikasi, jawabnya, "suka suka gw dong, uang gw ini.."

seorang suami yang tega membunuh istri karena ia menganggap sang istri selalu melukai egonya dengan selalu menyinggung masalah penghasilan. konon perkataan seperti itu termasuk kekerasan psikologis. membunuh itu masuk golongan kekerasan macam apa?

seorang laki-laki dewasa yang merasa tersinggung ketika sang kekasih tidak bisa menghargai usahanya membanting tulang memeras keringat hingga membuatnya harus memutuskan hubungan dengan sang kekasih.

seorang laki-laki dewasa yang punya keyakinan bahwa dia hanya akan bahagia kalo dia punya banyak uang.

seorang laki-laki dewasa yang berpikir bahwa dia bisa mendapatkan dan mengatur perempuan manapun yang dekat dengannya dan merasa begitu ganteng dan gagah karena ia punya banyak uang.

seorang laki-laki dewasa yang berpikir dia bisa membeli apapun di dunia ini dengan uang, bahkan untuk membeli seorang teman.

beberapa suami yang melarang istrinya untuk menjadi wanita karier karena merasa pendapatannya sudah mencukupi. atau sebenarnya hanya tidak ingin disaingi dan takut pendapatan istri akan jauh lebih besar dan membuat si suami tidak lagi bisa seenaknya?

ya, as i said.. ini ga bisa digeneralisir karena gw juga mengenal laki laki yang tidak seperti ini. cuma takut aja kalo someday i get involved too deep with this kind of man. i am definitely not going to spend the rest of my life with this kind of guy.. definitely.


ps: kalo ada yg ngerasa atau tersindir pas baca tulisan gw diatas, udah diem aja. ntar malah orang laen tau klo gw lagi ngomongin elu..

 
 

tacks

Graphics by Quixotic Pixels

tacks

! TAGGIE TAG


 
>> smilies