welcome
 

Mittwoch, Februar 28, 2007

an open letter for parents around the world (yg ngerti bahasa indo, heheheh)

memikirkan kesejahteraan anak menurut saya adalah hal yang penting. tapi menurut saya membekali anak sedari dini supaya ia bisa mensejahterakan dirinya sendiri di masa yang akan datang sangatlah lebih penting.. karena awalnya individu (dalam hal ini, anak. tapi kalau dipikir lagi, sebenarnya ulah orangtua juga) yang membentuk kebiasaan. lama lama, kebiasaan itu yang akan membentuk individu.

karena selalu ada kemungkinan dimana orangtua tidak bisa mendampingi anaknya lagi karena satu dan lain hal. letak geografis, pernikahan anak yang membuat wilayah pengaruh orangtua semakin sempit, atau yang lebih buruk - kematian orangtua.

daripada sibuk memikirkan bagaimana supaya anaknya tidak kelaparan sehingga kalau bisa si anak hanya tinggal duduk di meja dan dia bisa kenyang dengan sendirinya, bukankah lebih baik mengajari anak untuk sedikit menggerakkan badannya untuk meraih dan mengumpulkan makanan dan memakan makanannya sendiri?

daripada sibuk membahagiakan anak dengan sebisa mungkin memberikan apa yang diinginkan anak secara cuma cuma dan membuat segalanya selalu tampak mudah bagi mereka, bukankah lebih baik mengajarkan arti berusaha untuk mendapatkan sesuatu pada anak supaya mereka bisa menghargai apa yang mereka dapatkan?

daripada sibuk menghibur dan mengalihkan perhatian anak yang sedih karena kekalahan, kehilangan,kecewa dsb, bukankah lebih baik mengajarkan mereka bagaimana untuk melihat sisi baik dari segala sesuatu, membiarkan mereka menangis keras dan memberi mereka waktu untuk mengalami bermacam macam perasaan?

..ajari mereka semua yang perlu mereka tahu tentang hidup, sebelum hidup yang terpaksa mengajari mereka dengan caranya sendiri. terkadang hidup itu seperti guru satu arah yang hanya bisa menyampaikan pesan yang ambigu tanpa memberikan kesempatan pada si murid untuk me-recheck interpretasinya. bagus lah kalau pesan yang ditangkap adalah pesan positif. kalo justru pesan negatif?
u know, pengalaman hidup yang sama bisa mempunyai efek yang berbeda pada tiap orang. ada yang trauma dan regresi karenanya, namun ada juga yang justru tercambuk dan berusaha bangkit lebih tegar lagi.

ya, ajari dan bekali mereka dengan semua ketrampilan yang perlu mereka tahu untuk mesejahterakan dirinya sendiri - lahir dan bathin. jangan sampai anda punya anak usia SD dan satu satunya hal yang bisa anda lakukan hanyalah berbagi kekhawatiran dengan orang lain, "masa sih sampai SMU besok harus di antar jemput?"

*prihatin dengan anak anak & muda mudi (dan orangtua?) indonesia jaman sekarang*

 
 

tacks

Graphics by Quixotic Pixels

tacks

! TAGGIE TAG


 
>> smilies